

Apa itu LAN? Dan apa pula itu Topologi Jaringan?
Mungkin banyak anda temukan berbagai tulisan mengenai LAN dan Topologi Jaringan jika anda browsing pada search engine di Internet. Pada tulisan ini, saya hanya ingin me-review tentang pengenalan Jaringan dan Topologi Jaringan.
Sebelumnya, kita jawab dulu pertanyaan diatas, apa itu LAN?
LAN adalah singkatan dari Local Area Network, yang dapat kita definisikan sebagai jaringan sejumlah system komputer yang lokasinya terbatas dan tidak menggunakan fasilitas komunikasi umum.
Ada beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN, yaitu:
Sedangkan peralatan pendukung untuk jaringan LAN diantaranya adalah :
Perbedaan utama antara Hub dengan Switch yaitu Hub tidak memiliki fasilitas routing, sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer. Sedangkan Switch memiliki fasilitas routing sehingga informasi yang diterima hanya dikirimkan ke komputer tujuan.
Lalu apa itu Topologi Jaringan?
Menurut wikipedia, Topologi Jaringan adalah “ the study of the arrangement or mapping of the elements (links, nodes, etc) of a network, yang dapat diartikan sebagai hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan lainnya.
Setiap jenis topologi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan dan pengguna.
Berikut adalah uraian beberapa jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya, yaitu:
1. Star Network
Beberapa node dihubungkan dengan satu node pusat (central atau host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (Star). Semua komunikasi ditangani mediator langsung oleh central node. Central node biasanya berupa terminal/komputer mini atau computer mikro melalui satu link.
Kelebihan pada topologi bintang ini adalah control manajemen lebih mudah karena terpusat dan bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lain. Sedangkan kekurangannya adalah jika central node rusak maka semua tidak dapat berfungsi.
2. Hierarchical Tree Network
Network ini berbentuk seperti pohon yang bercabang yang terdiri dari central node dihubungkan dengan node lain secara berjenjang. Central node biasanya berupa large computer sebagai host komputer yang merupakan jenjang tertinggi (Top Hierarchical) yang bertugas mengkoordinasi dan mengendalikan node jenjang dibawahnya yang dapat berupa mini computer / micro computer.
Kelebihan dari topologi ini adalah kontrol manajemen lebih mudah karena terpusat dibagi dalam jenjang-jenjang. Sedang kekurangannya adalah bila satu node rusak maka jenjang dibawahnya tidak akan berfungsi. Bila Top Hierarchical rusak maka seluruh node tidak bisa berfungsi.
3. Loop Network
Merupakan hubungan antar node secara serial dalam bentuk lingkaran tertutup, dalam bentuk ini tidak ada central node / host node, semua mempunyai status yang sama.
Kelebihannya adalah semua node mempunyai status yang sama dan masing-masing node dapat melakukan tugas operasi yang berbeda. Sedangkan kekurangan dari topologi ini adalah bila satu node rusak maka akan mengganggu komunikasi node yang lainnnya serta control manajemen lebih sulit karena desentralisasi
4. Bus Network
Bentuk ini menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus) masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang berbeda-beda. Seperti halnya pada loop network tidak ada central node dan semua node mempunyai status yang sama.
Kelebihan pada topologi ini adalah bila satu node rusak tidak akan mengganggu node lainnya dan masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang berbeda. Kekurangan dari topologi ini adalah bila bus rusak semua node tidak dapat berfungsi serta kontrol manajemen lebih sulit karena desentralisasi.
5. Ring Network
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk loop network dan bus network. Jika salah satu node tidak berfungsi/rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.
Kelebihannya bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya serta masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang berbeda. Sedangkan kekurangannya adalah bila link rusak semua node tidak berfungsi dan kontrol manajemen lebih sulit karena desentralisasi.
6. Web Network
Web Network atau Mesh Network / Plex Network merupakan bentuk network yang masing-masing node dalam network dapat berhubungan dengan node yang lainnya melalui beberapa link. Suatu bentuk web network yang mempunyai n buah node akan menggunakan link sebanyak : n x (n – 1) link.
Kelebihannya node yang satu dapat berhubungan dengan node yang lain secara bebas dan bila satu node rusak, yang lain masih dapat berhubungan. Kekurangannya adalah terlalu banyak link sehingga biaya lebih mahal serta kontrol manajemen sulit karena desentralisasi.
7. Meta Network
Meta Network atau Hybrid Network adalah gabungan dari beberapa network
Nah, itulah sekelumit uraian dari saya mengenai LAN dan Topologi Jaringan, semoga bisa menjadi tambahan bagi anda yang membutuhkan dan semoga bermanfaat (khususnya bagi newbie seperti saya :p).
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
http://en.wikipedia.org/wiki/Network_topologyPernahkah kamu mengalami kesulitan seperti cerita diatas ?
Jika jawaban kamu “tidak pernah!” silahkan kamu baca artikel yang lain saja :p, tapi jika jawaban kamu “pernah”, maka silahkan simak artikel ringan berikut yang mungkin bisa memberikan solusinya : p.
Sekarang kita tidak perlu bingung lagi apabila menghadapi hal semacam diatas, karena sudah ada Program (plugin) untuk Microsoft Office Word yang bisa membantu kita dalam mengatasi hal tersebut.
Quran in word begitulah sang pembuat program (plugin) ini menamakan hasil karyanya, Program (plugin) ini adalah hasil karya Mohamad Taufiq (Indonesia). Program tersebut bisa kamu dapatkan secara gratis dalam beberapa bahasa dialamat berikut ini :
Bahasa Indonesia : http://myquran.org/msword/Quran/SetupQuranInWordInd1.3.zip
Bahasa Inggris : http://myquran.org/msword/Quran/SetupQuranInWordEnglish1.3.zip
Bahasa Malaysia : http://myquran.org/msword/Quran/SetupQuranInWordMalay1.3.zip
Bahasa Geman : http://myquran.org/msword/Quran/SetupQuranInWordGerman1.3.zip
Bahasa Bosnia : http://myquran.org/msword/Quran/SetupQuranInWordBosnia1.3.zip
Bahasa Farsi/Persian : http://myquran.org/msword/Quran/SetupQuranInWordFarsi1.3.zip
Bahasa Rusia : http://myquran.org/msword/Quran/SetupQuranInWordRussian1.3.zip
Tapi untuk kamu yang membutuhkan beberapa bahasa sekaligus, kamu tidak perlu mendownload semua file installernya, kamu Cuma perlu salah satu saja dari beberapa file diatas, kemudian kamu cukup mengkopi file bahasanya saja, dan file – file tersebut bias kamu dapatkan dialamat berikut ini :
Inggris (Yusuf Ali) : http://myquran.org/msword/Quran/English%20Yusuf%20Ali.zip
Inggris (Muhsin Khan) : http://myquran.org/msword/Quran/English%20Muhsin%20Khan.zip
Indonesia : http://myquran.org/msword/Quran/Indonesia.zip
Malaysia : http://myquran.org/msword/Quran/Malay.zip
German : http://myquran.org/msword/Quran/German.zip
Bosnia : http://myquran.org/msword/Quran/Bosnia.zip
Spanyol : http://myquran.org/msword/Quran/Spanish.zip
Francis : http://myquran.org/msword/Quran/French.zip
Albania : http://myquran.org/msword/Quran/French.zip
Rusia : http://myquran.org/msword/Quran/Russian.zip
Persian : http://myquran.org/msword/Quran/Farsi.zip
Setelah kamu mendownload beberapa file yang kamu butuhkan, selanjutnya kamu yang harus kamu lakukan adalah mengekstrak dan kemudian menginstall file SetupQuranInWordInd.exe misalnya (saya menggunakan Quran In Word versi bahasa Indonesia), setelah terinstall kemudian kamu ekstrak file – file bahasanya ke lokasi program filesquran_in_word. (untuk lebih jelas silahkan baca di http://myquran.org/msword)
Nah,…. Sekarang kamu tinggal mencoba menggunakannya, dengan cara membuka Microsoft Word kamu, maka di dalam Microsoft Word kamu akan muncul toolbar tambahan disamping kanan menu “Help” yang bertuliskan “Al-Quran”, kemudian untuk memasukan surat / ayat – ayat Al-Qur’an kedalam bekas ketikan, yaitu dengan cara meng klik toolbar “Al-Quran” kemudian klik “Get Arabic+Translation” kemudian kamu tentukan surat, ayat, bahasa dan ukuran fontnya, kemudian kamu tentukan pilihan baris penulisan ayat dan terjemahannya, karena disini tersedia tiga pilihan baris penulisan, yaitu :
Unicode
Jika kamu memilih unicode, maka penulisan setiap ayat yang ada masukan akan ditulis bersambung dalam satu barisan penuh, kemudian terjemahannya ditulis dalam baris berikutnya.
New Line
Jika kamu memilih New Line, maka penulisan setiap satu ayat akan ditulis dalam satu baris, kemudian terjemahannya.
Switch
Jika kamu memilih switch, maka setiap penulisan ayat akan diselangi oleh terjemahannya masing – masing.
Nah … mudah kan ?
Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi kalau menghadapi kesulitan seperti ini.
Tapi ada sedikit kekurangan yang dari program ini, karena tulisan arab yang kamu tulis tadi tidak akan muncul sesuai dengan yang kamu buat jika dibuka dengan Office yang tidak terinstall program ini. Dengan kata lain, program ini harus terinstall disetiap Office yang akan kamu gunakan untuk membuka file tadi.
Untuk hal ini kamu juga tidak perlu bingung, karena saya sudah temukan solusinya, apabila kamu ingin mencetak file tadi ditempat lain (tidak terinstall program Alquran in word) kamu masih bisa melakukannya dengan cara merubah file word yang kamu buat tadi kedalam format pdf, kemudian ditempat kamu mau mencetak kamu bisa membukanya dengan menggunakan adobe acrobat reader 8 (saya mencoba v5 dan 6 tidak bisa : p ) atau kamu juga bisa membukanya menggunakan Foxit Reader yang bisa kamu download di http://www.foxitsoftware.com/pdf/reader_2/down_reader.htm
Sekian dulu artikel dari saya semoga bermanfaat buat kamu.
Sampai jumpa pada artikel berikutnya.
Bila makin cepat bergeraknya, makin stresslah Anda !!!!!!!
Seorang guru mengatakan “Saya merasa gambarnya bergerak tetapi perlahan, seperti bernafas” Gambar-gambar ini dipergunakan untuk mengetahui level stress yang dapat ditangani seseorang.
Semakin perlahan pergerakan gambarnya, semakin baik kemampuan seseorang mengatasi stress. Seorang kriminal yang pernah di test mengatakan gambar-gambar tersebut berputar sangat cepat. Seorang usia lanjut dan anak-anak mengatakan gambarnya tidak
bergerak. Gambar-gambar ini tidak ada yang animasi, semua adalah gambar statis. Selamat mencoba sejauh mana anda dapat mengatasi stress !!!!!!!!
Oleh Sabrul Jamil
Pukul lima sore sudah lama berlalu. Maghrib memang masih belum waktunya. Sang artis terkenal itu bergegas menunaikan sholat Ashar. Ada perasaan bersalah yang susah payah ditepisnya. Tapi mau bagaimana lagi? Jadualnya memang padat.
Usai sholat, dia berniat berdoa. Bukan karena ada permohonan khusus, melainkan karena kebiasaan atau refeks saja. Namun ada SMS masuk ke telepon selulernya. Dari managernya. Ada order gede, dan dia diminta segera menemui si Bos. Sekarang, karena tidak ada waktu lagi, dan si Bos sangat sibuk. Sang artis dengan cepat memutuskan untuk membatalkan doanya, menuju kendaraan, dan memacunya. Ia tahu maghrib sudah menjelang. Namun ia memutuskan untuk ‘lihat bagaimana nantilah!’
Di perjalanan, adzan berkumandang. Nuraninya pun menyapa lembut, namun gelisah. Begitu tinggikah penghargaannya kepada si Bos? Sebegitu tingginya sehingga mengalahkan penghargaannya kepada Sang Pemberi Rizki? Demikian gugat sang nurani. Perasaan bersalah mengaliri seluruh jiwanya. Ia tahu, ia harus berubah. Ia juga tahu, ia tidak boleh menunda. Akhirnya ia putuskan, jika bertemu Masjid terdekat ia akan berhenti. Bagaimana janji bertemu si Bos? Biarlah Allah yang mengurus rizkinya. Demikian pikir Sang Artis.
Sang Artis menuturkan pengalaman ini kepada saya, yang mendengarkan dengan ta’zim. Sebenarnya Saya jarang bertemu artis manapun, apalagi artis papan atas. Di sisi lain, Saya sendiri memang tidak pernah berkeinginan untuk bertemu artis manapun.
Namun artis yang satu ini memang berbeda. Ia memiliki semangat untuk membantu syiar keIslaman. Walaupun belum sepenuhnya lepas dari kehidupan glamour, namun keinginannya untuk berbuat sesuatu terhadap Islam memancing simpati Saya.
Akhirnya mereka bertemu. Sang artis bersedia memberikan sedikit tausyiah untuk remaja, dengan bayaran yang nyaris gratis untuk ukuran seorang artis. Dan Sang artis pun menceritakan salah satu pengalaman rohaninya, sebagaimana dikisahkan di awal tulisan ini.
* * * * *
“Sebenarnya kisah Artis tadi adalah salah satu pelajaran tentang ketauhidan”, demikian kata salah seorang Ustadz di Masjid tempat saya tinggal.
“Tauhid? Apakah benar sedalam itu, Ustadz?” tanya saya keheranan.
“Ya, cerita tadi memang kecil dan sederhana, namun hakikatnya sungguh dalam. Cerita tadi adalah salah satu fragment tentang ketauhidan. Betapa tidak. Teori tauhid memang mengajarkan kita untuk meyakini bahwa hanya Allah Yang Maha Pemberi Rizki. Namun implementasi tauhid kita sering kali jauh dari itu.
“Kita masih lebih sering ‘memohon’ kepada atasan atau manusia-manusia lain yang kita anggap dapat mengalirkan rizki kepada kita. Kita juga lebih takut kepada mereka. Juga lebih berharap. Di mata kita, mereka sangat berwibawa dan sangat patut dihormati.
“Untuk itu, kadang-kadang kita rela mengorbankan hal-hal yang sebenarnya prinsip. Menggeser-geser, bahkan meninggalkan sholat, hanya karena harus mengejar deadline tugas yang diberikan oleh si Bos, adalah contoh sederhana namun sering kita temui sehari-hari”, demikian urai Sang Ustadz.
“Gejala lainnya adalah kita jadi sering malas berdoa, karena rasanya ‘kurang konkret’. Jauh lebih konkret bekerja dan ‘memohon’ kepada orang-orang yang ‘memberi’ rizki kepada kita.
“Sholat kita pun jadi kering. Kita tidak sungguh-sungguh merasakan kehadiran Allah di hadapan kita. Karena sebelum sholat kita tidak mempersiapkan jiwa untuk memohon dan meminta. Kita tidak menyiapkan proposal apapun ketika menghadap kepadaNya. Kenapa? Karena kita memang tidak sungguh-sungguh merasa menghadap kepadaNya.
“Bandingkan ketika kita membuat proposal fund raising atau pengumpulan dana kepada donatur atau sponsor. Kita menyiapkan segalanya dengan begitu rapih dan detail. Juga apik dan indah. Itu semua kita lakukan karena besarnya harapan kita terhadap pertolongan calon donatur atau sponsor tersebut. ” Sang Usatdz menjelaskan panjang lebar.
“Kadang-kadang, ketika kantor kita melakukan praktek kecurangan, loyalitas kita kepada kantor atau perusahaan tempat kita bekerja lebih kuat dari pada kepada Allah. ” Tandas Sang Ustadz.
Saya dan beberapa jama’ah lainnya manggut-manggut.
“Tapi bukankah Islam mengajarkan kita untuk bekerja profesional dan sungguh-sungguh?” Salah seorang jamaah mencoba mengklarifikasi.
“Betul sekali. Profesional berarti bekerja sesuai standar dan etika profesi yang bersangkutan. Jika profesinya dokter, bekerjalah sesuai standar dan etika kedokteran. Demikian pula arsitek, teknisi, IT, guru, bahkan mungkin da’i. Dan setahu saya, tak satu profesi pun yang mengajarkan kecurangan dan ketidaketisan”, demikian penjelasan Sang Ustadz.
“Kadang-kadang, saya sengaja menunda waktu sholat, karena pekerjaan belum selesai. Saya merasa lebih profesional jika pekerjaan sudah selesai, baru mengerjakan sholat”, orang tadi masih mencoba menjelaskan argumentasinya.
Sang Ustadz tersenyum. Kemudian menjawab dengan tenang, “Sebenarnya memang tergantung profesinya. Kalau profesi Anda adalah seorang dokter, apalagi dokter bedah, memang tidak bijaksana meninggalkan pasien dengan luka menganga. Walaupun sedapat mungkin kita menjadualkan pembedahan dengan perkiraan tidak melampaui waktu sholat. Namun terkadang hal itu memang sulit dilakukan.
“Ada pula profesi pemadam kebakaran, juga polisi yang sedang dalam operasi menangkap pelaku tindak kriminal. Namun itu semua adalah profesi khusus, sehingga memang perlu perlakuan khusus. Sedangkan yang saya maksud dalam penjelasan di atas adalah profesi yang umum, yaitu orang-orang dengan jadual kerja yang teratur. Jam masuk kantornya jelas, jam istirahatnya pasti, begitu pula jam pulangnya. ”
“Ustadz, adakah contoh lain selain menunda-nunda sholat?” Tanya jama’ah yang lain.
“Ada. Misalnya, enggan membayar zakat, apalagi infaq. Kita tahu, zakat itu sudah jelas ukurannya. Sedangkan infaq itu bebas besarnya. Nah, karena begitu takutnya kita akan kekurangan rizki, kita malas mengeluarkan zakat dan infaq. Tanda bahwa kita malas adalah kita ketika kita tidak menyediakan anggaran khusus atau rutin untuk kedua pos itu.
“Kita tidak begitu yakin dengan janji Allah, bahwa DIA akan mencukupi seluruh kebutuhan kita. Kita takut miskin karena berinfaq.
“Jadi, semuanya kembali berakar kepada ketauhidan”, jelas Sang Ustadz.
“Nah, mulai sekarang, bersegeralah setiap kali ada SMS atau calling dari Allah, ” demikian Sang Ustadz mengakhiri penjelasannya, sambil tersenyum.
Sumber : Eramuslim.com