ASSALAMU'ALAIKUM....SELAMAT DATANG DIBLOG KHAIRUL....

Selasa, Juli 31, 2007

KISAH SEORANG PENDO'A

KISAH

SEORANG PENDO’A

Ketika kumohon kepada Allah kekuatan,

Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat .

Ketika kumohon kepada Allah kebijaksanaan,

Allah memberiku masalah untuk ku pecahkan.

Ketika kumohon kepada Allah kesejahteraan,

Allah memberiku akal untuk berfikir.

Ketika kumohon kepada Allah keberanian,

Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi

Ketika kumohon kepada Allah sebuah cinta,

Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk ku tolong

Ketika kumohon kepada Allah bantuan,

Allah memberiku kesempatan

Aku tak pernah menerima apa yang kupinta,

tetapi aku menerima segala yang aku butuhkan,

Do’aku terjawab sudah.

Amiin.

ٲﻟﺤﻤدﷲ

Senin, Juli 30, 2007

SURAT CINTA UNTUK SANG JIWA

Surat ini kutujukan utnuk diriku sendiri sarta sahabat-sahabat tercintaku yan insya Allah tetap mencintai Allah dan rasul-Nya diatas segalanya, karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalany adari sudut pandang yang berbeda, lebih bermakna dan indah.
Surat ini kutujukkan utnuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang kerap kali terisi oleh cinta selain-Nya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan karena-Nya, lalu diruang hatinya yang kelam merasa senagn jika dilihat dan dipuji orang, entah djimana keikhlasan. Mka saat merasakan kekecewaan dan keleleahn kerena hal yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan, padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil, Dia akan melihat seungguha dalam berproses.
Surat ini kutujukakan pula untuk jiwaku serta jiwasahbat-sahabat tercintaku yang mulai lelah menapaki jalan-Nya ketika seringkali mengeluh, merasa terbebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia. Padahal tiada kesakitan kelelahan serta kepayahan yang dirasakan oelh seorang hamba melaiknkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Surat ini kutujukan utnuk ruh-ku dan ruh sahabat-sahabat tercintaku yan mulai terkikis oelh duania yang menipu, serta membiarkan fitrahnya tertutupi okeh maksiay yang dinikmati, lalu dimanakan kejujuran diletakkan ??? dan kini terabaikan sudah nurani yang bersih, saat ibadah hanyalah rutinitas belaka, saat fisik dan fikiran sisibukkan oleh duniam saat wajah menampakkan kebahagiaan yang semu.
Coba lihat sana ! hatimu menangis dan meranakah ??? !!!
Sutat ini kutujukan utnuk dirikun dan diri sahsabat-sahabat tercintaku yang sombong yan terkadan bangga jpada dirinya sendiri. Sungguh tiada satujpun yang membuat kita lebih dihadajpan-Nya selain ketakwaan. Padahlkita mennyadari bahwa tiap-tipa jiwa akan merasakan mati, namun kita masih bergelut terus dengan kefanaan.
Surat ini kutujukkan utnuk hatiku dan hati sahabat-sahabt tercintaku yang mulai mati, saat taida getar ketika sama Allah disebut saat tiada sesal ketika kebaikan kterlewatkan bergitu saja, saat tiada rasa takut jpadanya ketika maksiat dilakukan, dan tiada merasa berdosa ketika menzhalimi diri sendiri dan jorang lain.
Akhirnya surat ini kutujukkan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya meskipun seidikit, jangan biarkan scahaya itu padam. Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah disekelilingnya, memberikan keindahan Islam yang sesunggunya hanya dengan kekuatan dari-Nya.
„Ya ... Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada Agama-Mu, pada taat kepada-Mu dan Da’wah dijalan-Mu“
Wallahu’alam bishowab.
NB: Semoga bisa membangkitkan Iman yang sedang mati atau „jalan ditempat“, berdiam diri tanpa ada sesuatu amalanpun yang dapat dikerjakan. Kembalikan semangat itu sahaba-sahabat tercintaku . . . ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani dikala hati „lelah“.
Sumber : unknown

Jumat, Juli 27, 2007

TRAINING 9:9 SETH



Kamis, Juli 26, 2007

JIKA AKU JATUH CINTA

Allahu Rabbi aku minta izin

Bila suatu saat aku jatuh cinta

Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang

Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi

Aku punya pinta

Bila suatu saat aku jatuh cinta

Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas

Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi

Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta

Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan

kasih-Mu

dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi

Bila suatu saat aku jatuh hati

Pertemukanlah kami

Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi

Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati

Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku

Anugerahkanlah aku cinta-Mu...

Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amiiin !

HIDUP DAN UJIAN

Kata orang, hidup ini layaknya roda kehidupan. Kadang berada di atas, kadang berada di bawah. Ada pula yang bilang hidup ini seperti ombak di pantai. Kadang tenang, namun tak jarang pula menghantarkan gelombang yang begitu kencang. Apa pun perumpamaan manusia terhadap kehidupan ini, intinya adalah hidup ini takkan setenang air di dalam kolam. Akan ada goncangan-goncangan, hambatan-hambatan, dan ujian-ujian yang bermacam-macam bentuknya.
Terkadang manusia seringkali merasa tidak mampu untuk menghadapi cobaan-cobaan hidup. Bahkan banyak pula yang tak menyadari bahwa semua nikmat dan semua ujian itu hanya berasal dari satu sumber. Semua itu berasal dari pemilik seluruh jiwa-jiwa manusia dan penguasa seluruh hati-hati manusia, yaitu Allah, Sang Maha Kuasa. Parahnya, ada juga yang menyesali diri sendiri, menganggap nasib diri terlalu sial, sehingga tak pernah mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.
Mungkin anda pernah dengar cerita sebuah cangkir cantik yang dipajang di sebuah etalase toko. Sebelum berada di sana, ia hanyalah seonggok tanah liat yang sama sekali tidak dihiraukan orang. Kemudian seorang pengrajin mengambil dirinya, membentuk tanah liat itu, kemudian membakarnya di dalam perapian. Sang tanah liat sempat marah dan benci terhadap perlakuan yang diterimanya. Ia harus menahan sakit dan kepanasan. Tak sampai di situ, ia harus rela dicat dengan berbagai warna, kemudian dibakar lagi. Segala macam perlakuan sungguh tidak mengenakkan baginya. Namun apa yang terjadi, setelah semua proses selesai, sang tanah liat mendapati dirinya telah menjadi sebuah cangkir cantik. Ia bukan lagi seonggok tanah liat yang bau, tapi ia telah menjadi sosok baru dan tentu saja lebih baik. *
Mungkin kita sebagai manusia, seringkali berpikir seperti tanah liat tadi. Ujian-ujian yang mendatangi di setiap detik kehidupan selalu ditanggapi dengan ketidaksabaran, keluh kesah, dan ketidakikhlasan. Tak jarang mungkin di antara kita merasa terlalu dibebani dengan amanah-amanah, merasa hanya diri sendiri yang diberi ujian, sedang orang lain bisa bersenang-senang, dan ada juga yang justru berhenti dan tidak mau lagi berbuat karena merasa terlalu lelah, fatigue, dan kecewa. Belum lagi kondisi lingkungan, keluarga, dan teman-teman yang seringkali cuek, tidak perduli, dan sibuk dengan urusan masing-masing.
Tapi cobalah kita lihat kisah si gelas cantik tadi. Lihatlah, betapa setelah semua proses berlalu, seonggok tanah liat telah menjadi sebuah gelas cantik. Betapa indahnya perubahan itu. Saat ini anda mungkin sedang diuji berbagai macam masalah, mulai dari masalah di keluarga, orang tua, teman-teman, tempat kerja, bahkan amanah dakwah sekalipun, tapi percayalah bahwa Allah sedang membentuk anda. Bisa jadi anda tidak menyukai bentukan itu, tapi anda harus sabar. Bukankah selalu ada kemudahan setelah kesusahan? Ingat, awan tak selamanya mendung, sekali waktu ia akan cerah berawan menaungi langit. Bahkan angin topan pun tak selamanya meniupkan angin kencangnya, pada waktunya ia akan tenang dan reda kembali.
Dulu, seorang teman pernah bilang, kalau merasa diri sedang mendapatkan ujian yang begitu berat, berbaik sangkalah kepada diri sendiri dan kepada Allah. Ingat bahwa Allah selalu menurut persangkaan hamba-Nya. Anggap saja saat diuji dengan berbagai masalah, anda sedang dalam masa ujian layaknya anak sekolah. Untuk bisa naik tingkat, harus ada ujian untuk menguji kesiapan. Makin tinggi tingkat, makin tinggi pula level kerumitan ujian yang diberikan. Percayalah, kalau anda berhasil menghadapi ujian ini, anda akan berhasil naik tingkat di mata Allah, menjadi mukmin sejati. Allah tidak akan memberikan suatu ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Kalau Allah saja yakin kita mampu, masa kita sendiri tidak yakin dengan kemampuan diri?
Buat saudara-saudaraku yang saat ini sedang diuji oleh Allah, apapun bentuk ujian itu, bergembiralah dan bersabarlah. Bergembira karena ujian berarti Allah masih peduli dan sayang kepada kita, untuk itu ia memberikan ujian agar kita lebih kuat, lebih bijak, dan lebih mulia. Allah ingin kita menjadi lebih baik di hadapan-Nya. Setelah itu, bersabarlah karena sesungguhnya kesabaran akan membuahkan ketenangan jiwa, kekuatan hati, dan sungguh Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. Bersabarlah, karena Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya yang beriman, justru manusia lah yang seringkali meninggalkan sang penciptanya.
Apakah yang diperoleh orang-orang yang telah kehilangan Allah dari dalam dirinya? Dan apakah yang harus dicari oleh orang-orang yang telah menemukan Allah di dalam dirinya? Sungguh antara yang pertama dan kedua tidak akan pernah sama. Orang kedua akan mendapatkan segalanya, dan orang pertama akan kehilangan segalanya. **
Wallahualam
*kisah disadur dari buku “Kekuatan Cinta
**disadur dari buku “La Tahzan!”

Rabu, Juli 18, 2007

BILA AKU JATUH CINTA


    Bila  Aku  Jatuh  Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin

Bila suatu saat aku jatuh cinta

Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang

Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi

Aku punya pinta

Bila suatu saat aku jatuh cinta

Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas

Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi

Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta

Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan

kasih-Mu

dan membuatku semakin mengagumi-Mu


Allahu Rabbi

Bila suatu saat aku jatuh hati

Pertemukanlah kami

Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi

Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati

Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku

Anugerahkanlah aku cinta-Mu...

Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !