Surat ini kutujukan utnuk diriku sendiri sarta sahabat-sahabat tercintaku yan insya Allah tetap mencintai Allah dan rasul-Nya diatas segalanya, karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalany adari sudut pandang yang berbeda, lebih bermakna dan indah.
Surat ini kutujukkan utnuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang kerap kali terisi oleh cinta selain-Nya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan karena-Nya, lalu diruang hatinya yang kelam merasa senagn jika dilihat dan dipuji orang, entah djimana keikhlasan. Mka saat merasakan kekecewaan dan keleleahn kerena hal yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan, padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil, Dia akan melihat seungguha dalam berproses.
Coba lihat sana ! hatimu menangis dan meranakah ??? !!!
Sutat ini kutujukan utnuk dirikun dan diri sahsabat-sahabat tercintaku yang sombong yan terkadan bangga jpada dirinya sendiri. Sungguh tiada satujpun yang membuat kita lebih dihadajpan-Nya selain ketakwaan. Padahlkita mennyadari bahwa tiap-tipa jiwa akan merasakan mati, namun kita masih bergelut terus dengan kefanaan.
Surat ini kutujukkan utnuk hatiku dan hati sahabat-sahabt tercintaku yang mulai mati, saat taida getar ketika sama Allah disebut saat tiada sesal ketika kebaikan kterlewatkan bergitu saja, saat tiada rasa takut jpadanya ketika maksiat dilakukan, dan tiada merasa berdosa ketika menzhalimi diri sendiri dan jorang lain.
Akhirnya surat ini kutujukkan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya meskipun seidikit, jangan biarkan scahaya itu padam. Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah disekelilingnya, memberikan keindahan Islam yang sesunggunya hanya dengan kekuatan dari-Nya.
„Ya ... Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada Agama-Mu, pada taat kepada-Mu dan Da’wah dijalan-Mu“
Wallahu’alam bishowab.
NB: Semoga bisa membangkitkan Iman yang sedang mati atau „jalan ditempat“, berdiam diri tanpa ada sesuatu amalanpun yang dapat dikerjakan. Kembalikan semangat itu sahaba-sahabat tercintaku . . . ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani dikala hati „lelah“.
Sumber : unknown
Tidak ada komentar:
Posting Komentar